Senin, 03 Desember 2012

Komunikasi Dalam Organisasi


Komunikasi Dalam Organisasi
Definisi
Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah Suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari suatu pihak ke pihak yang lain dengan tujuan tercapai persepsi atau pengertian yang sama. Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari. Maka untuk membina hubungan kerja antar pegawai maupun antar atasan bawahan perlulah membicarakan komunikasi secara lebih terperinci.
Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita (sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.
Beberapa definisi komunikasi :
1.       Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan (Roben.J.G).

2.       Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain (Davis, 1981).

3.       Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain (Schram,W).

4.       seorang ahli komunikasi dan pendidikan, mengungkapkan “communication is the process by which system is established, maintained, and altered by menans of shared signals that operate according to rules”. Komunikasi diartikan sebagai suatu proses memberikan signal menurut aturan tertentu, sehingga dengan cara ini suatu system dapat didirikan, dipelihara dan diubah(Louis Forsdale - 1981).

5.       mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses memindahkan informasi dan pengertian (maksud) dari satu orang kepada orang lain (Gatewood and Taylor - 1996).

6.       mengartikan komunikasi sebagai suatu proses yang dipergunakan oleh manusia untuk mencari kesamaan arti lewat tranmisi pesan simbolik (Stoner, Freeman dan Gilbert - 1996).

7.       mengartikan komunikasi sebagai proses pertukaran fakta, ide, opini atau emosi melalui kata-kata, surat-surat, symbol-simbol atau pesan (Newman dan Summer - 1961).


Komunikasi Organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.
Tujuan komunikasi dalam proses organisasi tidak lain dalam rangka membentuk saling pengertian (mutual undestanding) . Pendek kata agar terjadi penyetaraan dalam kerangka referensi, maupun dalam pengalaman.



Pentingnya komunikasi
Beberapa alasan pentingnya Komunikasi:
a)      Komunikasi mendatangkan efektifitas yang lebih besar.
b)      Komunikasi menempatkan orang-orang pada tempat yang seharusnya.
c)       Komunikasi membawa orang-orang untuk terlibat dalam organisasi dan meningkatan motivasi untuk melibatkan kinerja yang baik, dan meningkatkan komitmen terhadap organisasi.
d)      Komunikasi menghasilkan hubungan dan pengertian yang lebih baik antara bawahan, kolega, dan orang-orang di dalam organisasi dan di luar organisasi.
e)      Komunikasi menolong orang-orang untuk mengerti perlunya perubahan.
f)       Komunikasi meminimalkan permasalahan-permasalahan di dalam keorganisasian seperti konflik, stress, demotifasi dan loyalitas.
                                     
komunikasi menjadi sebuah media penting dalam sebuah organisasi, karena dalam berorganisasi kecakapan menyampaikan maksud dan tujuan (berkomunikasi) antar pribadi dapat meredam gesekan-gesekan konflik yang sebelumnya kita bahas. Berdasarkan sifat komunikasi dan jumlah komunikasi menurut Onong Uchyana Effendi, dalam bukunya “Dimensi-Dimensi Komunikasi” hal. 50, komunikasi dapat digolongkan ke dalam tiga kategori:

·         Komunikasi antar pribadi 
Komunikasi ini penerapannya antara pribadi/individu dalam usaha menyampaikan informasi yang dimaksudkan untuk mencapai kesamaan pengertian, sehingga dengan demikian dapat tercapai keinginan bersama.

·         Komunikasi kelompok 
Pada prinsipnya dalam melakukan suatu komunikasi yang ditekankan adalah faktor kelompok, sehingga komunikasi menjadi lebih luas. Dalam usaha menyampaikan informasi, komunikasi dalam kelompok tidak seperti komunikasi antar pribadi.

·         Komunikasi massa 
Komunikasi massa dilakukan dengan melalui alat, yaitu media massa yang meliputi cetak dan elektronik. 

Adanya 3 (tiga) model dalam komunikasi:
1.       Model komunikasi linier (one-way communication), dalam model ini komunikator memberikan suatu stimuli dan komunikan melakukan respon yang diharapkan tanpa mengadakan seleksi dan interpretasi. Komunikasinya bersifat monolog.

2.       Model komunikasi interaksional. Sebagai kelanjutan dari model yang pertama, pada tahap ini sudah terjadi feedback atau umpan balik. Komunikasi yang berlangsung bersifat dua arah dan ada dialog, di mana setiap partisipan memiliki peran ganda, dalam arti pada satu saat bertindak sebagai komunikator, pada saat yang lain bertindak sebagai komunikan.

3.       Model komunikasi transaksional. Dalam model ini komunikasi hanya dapat dipahami dalam konteks hubungan (relationship) antara dua orang atau lebih. Pandangan ini menekankan bahwa semua perilaku adalah komunikatif. Tidak ada satupun yang tidak dapat dikomunikasikan.


Dengan landasan konsep-konsep komunikasi dan organisasi sebagaimana yang telah diuraikan, maka kita dapat memberi batasan tentang komunikasi dalam organisasi secara sederhana, yaitu komunikasi antarmanusia (human communication) yang terjadi dalam kontek organisasi.  Atau dengan meminjam definisi dari Goldhaber, komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan yang sifat hubungannya saling bergabung satu sama lain (the flow of messages within a network of interdependent relationships).



BENTUK KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Salam perkembanganya Komunikasi dalam sebuah organisasi dibagi dalam beberapa hal :
1. Management Information System
Misalnya: dengan menggunakan computer, data, informasi.
2. Telecomunication
Komunikasi dengan peralatan yang mana komunikator dan komunikan tidak
berhadapan langsung.
Misalnya: telepon, TV, e-mail, voice messaging, electronic bulletin board.
3. Non verbal communication
Pralinguistic, proxemics, kinesics, chronemics, olfaksi, tactile, artifactual.
4. Interpersonal communication
Komunikasi yang terjadi antar individu.
5. The organizational communication process
- instruksi atau komando
- laporan, pertanyaan, permintaan
- subsgroup dengan subsgroups
- staff

BENTUK KOMUNIKASI BERDASAR STRUKTUR ORGANISASI
1. Superior - subordinate communication
Disebut juga downward communication yaitu komunikatornya adalah atasan
dan komunikasinya adalah bawahannya.

Katz & Kahn menyebutkan 5 bentuk komunikasi downward, yaitu:
a. memberi tugas rinci - job instruction
b. memberi informasi tentang prosedur organisasi dan latihan-latihan.
c. memberi informasi tentang rastionale of the job yaitu alasan mengapa tugas
tersebut harus dilakukan
d. memberi tahu tentang kinerja anak buah
e. memberi informasi tentang ideologi organisasi (visi, misi) untuk memudahkan
dalam mencapai tujuan organisasi.
Media yang digunakan adalah media tulis, media lesan, interaktif.

2. Subordinate - initiated communication
Disebut juga dengan upward communication yaitu komunikasi yang terjadi dari
bawahan ke atasannya.
Adapun bentuknya adalah:
a. Informasi pribadi tentang gagasan, sikap, peampilan kerja.
b. Informasi feedback tentang performance teknis, beberapa informasi penting
lainnya.
3. Interactive communication
Komunikasi yang terjadi pada karyawan yang selevel.
Bentuknya adalah
a. Task coordination
b. Problem solving
c. Information sharing
d. Conflict Resolution

Daftar Pustaka :
Jiwanto, Gunawan. 1985. Komunikasi dalam Organisasi Gunawan Jiwanto. Yogyakarta : OK Publishing

Selasa, 30 Oktober 2012

MACAM DAN TYPE ORGANISASI

MACAM ORGANISASI DARI SEGI TUJUAN
• Organisasi Niaga
• Organisasi Sosial
• Organisasi Regional & International
Macam-macam Organisasi Niaga
1. Perseroan Terbatas (PT)‏
2. Perseroan Komanditer (CV)‏
3. Firma (FA)‏
4. Koperasi
5. Join Ventura
6. Trus
7. Kontel
8. Holding Company
Organisasi Sosial
(Orgs. Kemasyarakatan)‏
Organisasi Sosial
Organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat
Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
a. Jalur Keagamaan
b. Jalur Profesi
c. Jalur Kepemudaan
d. Jalur Kemahasiswaan
e. Jalur Kepartaian & Kekaryaan
Organisasi Regional & International
Organisasi Regional
organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja
Organisasi Internasional
Organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia
Rangkuman
• Sebenarnya ada berbagai macam organisasi, tergantung dari segi memandangnya.b macam organisasi dapat dilihat dari berbagai segi, yaitu dari jumlah puncak pimpinan, segi keresmian, segi tujuan, segi luas wilayah, segi sosial, dan segi bentuk.
• Macam-macam organisasi dari segi tujuanyang hendak dicapai dibedakan menjadi organisasi niaga / ekonomi dan organisasi sosial / organisasi kemasyarakatan.
Sedangkan organisasi regional & internasional adalah macam organisasi menurut luas wilayah.
ORGANISASI
• Tipe & Bentuk Organisasi
• Struktur atau Skema Organisasi
Tipe Organisasi
1. Piramida mendatar (flat)‏
ciri-ciri :
a. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki kewenangan sedikit
b. Jumlah pekerja (bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
c. Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil.
Tipe Organisasi
1. Piramida terbalik Organisasi piramida terbalik salah satu unit dari tipe piramida terbalik ialah jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi -organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/lembaga-lembaga penelitian, lembaga – lembaga pendidikan.
Tipe Organisasi
1. Tipe Kerucut
ciri-ciri organisasi dari tipe kerucut :
a. Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
b. Rentang kendali sempit.
c. Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab dapat dilakukan sampai kepada pejabat/pimpinan yang bawah/rendah.
d. Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
e. Jumlah informasi jabatan cukup besar.
Bentuk Organisasi
• memandang organisasi dari segi tata hubungan, wewenang dan tanggung jawab yang ada oleh organisasi
Bentuk-bentuk organisasi :
1. Bentuk Organisasi Staff
2. Bentuk Organisasi Lini
3. Bentuk Organisasi Fungsional
4. Bentuk Organisasi Fungsional & Lini
5. Bentuk Organisasi Fungsional & Staff
6. Bentuk Organisasi Lini &Staff
Struktur atau Skema Organisasi
• Struktur / bagan organisasi memperlihatkan satuan-satuan organisasi, hubungan-hubungan & saluran wewenang & tanggung jawab yang ada dalam organisasi
Rangkuman
• Pengertian bentuk organisasi sering disamakan dengan tipe organisasi, padahal keduanya berbeda. Menurut tipenya organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi dengan tipe piramid dan organisasi dengan tipe kerucut. Bentuk organisasi memandan dari segi tata hubungan , wewenang (authority) , dan tanggung jawab (Responsbility), yang ada dalam suatu organisasi.
KONFLIK ORGANISASI
• Pengertian Konflik
• Jenis-jenis Konflik
• Sumber-Sumber Konflik
• Strategi Penyelesaian Konflik
• Pengertian Motivasi
• Teori-Teori Motivasi
KONFLIK ORGANISASI
Sumber – sumber konflik organisasional sebagian besar merupakan hasil dinamika interaksi individual dan kelompok serta proses – prosespsikologis . Untuk menyelesaikan konflik yang terjadi pimpinan dapat melakukan tindakan alternatif seperti dibawah ini, tergantung pada situasi dan kondisi yang ada. Tindakan alternatif tersebut adalah menggunakan kekuasaan, konfrontasi, kompromi, menghaluskan situasi dan pengunduran diri.
Pengertian Konflik
Konflik adalah segala macam interaksi pertentangan atau antogonistik antara dua atau lebih pihak.

sumber: http://www.akademik.unsri.ac.id/download/journal/files/gdr/OUTLINE%20TOU%201%20terbaru%2010%20desember.ppt

Rabu, 10 Oktober 2012

data mahasiswa


PROGRAM tugas_membuat_program_menggunakan_sorting_data;
uses crt;
const
garis='-----------------------------';
var
Kelas     :array [1..100]of string[5];
NPM       :array[1..100]of string[10];
Nama      :array[1..100]of string[15];
n,i,bar,kelompok,tempatnya_min,pil: Integer;
min,temp:string;
label Menu;
label exit;
begin
clrscr;
write('mau isi berapa data :');
readln(n);
for i:= 1 to n do
begin
clrscr;
GOTOXY(30,4);WRITE('DATA KE-',i:2);
GOTOXY(10,7);WRITE('NPM  :') ; READLN(NPM[i]);
GOTOXY(10,8);WRITE('NAMA :'); READLN(NAMA[i]);
GOTOXY(10,9);WRITE('KELAS:'); READLN(KELAS[i]);
END;
MENU:
CLRSCR;
WRITELN('MASUKAN PILIHAN ANDA :');
WRITELN('1.URUTKAN BERDASARKAN KELAS');
WRITELN('2.URUTKAN BERDASARKAN NAMA');
WRITELN('3.EXIT');
WRITE ('PILIH PILIHAN ANDA :');READLN(PIL);
CASE PIL OF
1:FOR KELOMPOK := 1 TO N DO
BEGIN
MIN:=KELAS[KELOMPOK];
FOR I :=KELOMPOK TO N DO
BEGIN
IF (KELAS [i] <= MIN) THEN
BEGIN
MIN:=KELAS[I];
TEMPATNYA_MIN:=i;
END;
TEMP := KELAS[KELOMPOK];
KELAS[KELOMPOK]:=KELAS[TEMPATNYA_MIN];
KELAS[TEMPATNYA_MIN]:=TEMP;
TEMP:= NAMA[KELOMPOK];
NAMA[KELOMPOK]:=NAMA[TEMPATNYA_MIN];
NAMA[TEMPATNYA_MIN]:=TEMP;
TEMP :=NPM[KELOMPOK];
NPM[KELOMPOK]:= NPM[TEMPATNYA_MIN];
NPM[TEMPATNYA_MIN]:= TEMP;
END;
END;
2:FOR KELOMPOK := 1 TO N DO
BEGIN
MIN := NAMA [KELOMPOK];
FOR i:= KELOMPOK TO N DO
BEGIN
IF (NAMA[i] <=MIN)THEN
BEGIN
MIN:= NAMA[i];
TEMPATNYA_MIN:=i;
END;
END;
TEMP:=KELAS[KELOMPOK];
KELAS[KELOMPOK] :=KELAS[TEMPATNYA_MIN];
KELAS[TEMPATNYA_MIN]:=TEMP;
TEMP:=NAMA[KELOMPOK];
NAMA[KELOMPOK]:=NAMA[TEMPATNYA_MIN];
NAMA[TEMPATNYA_MIN]:=TEMP;
TEMP:=NPM[KELOMPOK];
NPM[KELOMPOK]:=NPM[TEMPATNYA_MIN];
NPM[TEMPATNYA_MIN]:=TEMP;
END;
3: GOTO EXIT;
end;
clrscr;
gotoxy(5,4);write(garis);
gotoxy(5,5);write('no');
gotoxy(9,5);write ('NPM');
gotoxy(20,5);write('nama');
gotoxy(37,5);write('Kelas');
gotoxy(47,5);write ('paraf');
gotoxy(5,6);write(garis);
{proses cetak isi array di absen}
bar:=7;
for i:=1 TO N DO
begin
{penempatan cetak array}
gotoxy(5,bar);writeln(i:2);
gotoxy(9,bar);writeln(npm[i]);
gotoxy(20,bar);writeln(nama[I]);
gotoxy(37,bar);writeln (kelas[I]);
gotoxy(47,bar);writeln(i,'............');
bar:=bar + 1;
end;
gotoxy(5,bar+1);writeln(garis);
readln;
goto menu;
exit:
end.

Sabtu, 29 September 2012

teori organisasi umum


 
Teori - Teori Pemikiran Organisasi umum

A. Teori Manajemen Ilmiah / Klasik
Variabel yang diperhatikan dalam manajemen ilmiah :1. Pentingnya peran manajer2. Pemanfaatan dan pengangkatan tenaga kerja3. Tanggung jawab kesejahteraan karyawan4. Iklim kondusif Manajemen ilmiah memperhatikan prinsip-prinsip pembagian kerja.

A.1. Robert Owen (1771 - 1858)
Menekankan tentang peranan sumberdaya manusia sebagai kuncikeberhasilan perusahaan.Dilatar-belakangi oleh kondisi dan persyaratan kerja yang tidak memadai,dimana kondisi kerjasebelumnya dan kehidupan pekerja pada masa itu sangat buruk. 

A.2. Charles Babbage (1792 - 1871)
Menganjurkan untuk mengadakan pembagian tenaga kerja dalamkaitannya dengan pembagianpekerjaan. Sehingga setiap ekerja dapat dididik dalam suatuketerampilan khusus. Setiappekerja hanya dituntut tanggungjawab khusus sesuai denganspesialisasinya.

A.3. Frederick W. Taylor :
Merupakan titik tolak penerapan manajemen secara ilmiah hasil penelitiantentang studi waktukerja (time & motion studies). Dengan penekanan waktu penyelesaianpekerjaan dapatdikorelasikan dengan upah yang diterima. Metode ini disebut sistem upahdifferensial. 

A.4. Hennry L. Gantt (1861 - 1919) :
Gagasannya mempunyai kesamaan dengan gagasan Taylor, yaitu :1. Kerjasama saling menguntungkan antara manajer dan karyawan.2. Mengenal metode seleksi yang tepat.3. Sistem bonus dan instruksi.Akan tetapi Hennry menolak sistem upah differensial. Karena hanyaberdampak kecil terhadapmotivasi kerja.

A.5. Frank B dan Lillian M. Gilbreth (1868 - 1924 dan 1878 - 1972) :
Berdasarkan pada gagasan hasil penelitian tentang hubungan gerakandan kelelahan dalampekerjaan. Menurut Frank, antara gerakan dan kelelahan saling berkaitan.Setiap gerakanyang dihilangkan juga menimbulkan kelelahan. Menurut Lillian, dalampengaturan untukmencapai gerakan yang efektif dapat mengurangi kelelahan.

A.6. Herrrington Emerson (1853 - 1931) :
Berpendapat bahwa penyakit yang mengganggu sistem manajemendalam industri adalah
 
adanya pemborosan dan inefisinesi. Oleh karena itu ia menganjurkan :1. Tujuan jelas2. Kegiatan logis3. Staf memadai4. Disiplin kerja5. Balas jasa yang adil6. Laporan terpecaya7. Urutan instruksi8. Standar kegiatan9. Kondisi standar10. Operasi standar11. Instruksi standar12. Balas jasa insentif 

B. Teori Organisasi Klasik

B.1. Fayol (1841 - 1925) :
Teori organisasi klasik mengklasifikasikan tugas manajemen yang terdiriatas :1. Technical ; kegiatan memproduksi produk dan mengoranisirnya.2. Commercial ; kegiatan membeli bahan dan menjual produk.3. Financial ; kegiatan pembelanjaan.4. Security ; kegiatan menjaga keamanan.5. Accountancy ; kegiatan akuntansi6. Managerial ; melaksanakan fungsi manajemen yang terdiri atas :- Planning ; kegiatan perencanaan<
- Organizing ; kegiatan mengorganiisasikaan- Coordinating ; kegiatan pengkoorrdinasiian- Commanding ; kegiatan pengarahann- Controlling ; kegiatan penngawasaanSelain hal tersebut diatas, asas-asa umum manajemen menurut Fayoladalah :- Pembagian kerja- Asas wewenang dan tanggungjawab<>- Disiplin- Kesatuan perintah- Kesatuan arah- Asas kepentingan umum>- Pemberian janji yang wajar- Pemusatan wewenang- Rantai berkala- Asas keteraturan- Asas keadilan- Kestabilan masa jabatan- Inisiatif - Asas kesatuan 

B.2. James D. Mooney :
Menurut James, kaidah yang diperlukan dalam menetapkan organisasimanajemen adalah :a. Koordinasib. Prinsip skala
 
c. Prinsip fungsionald. Prinsip staf  

C. Teori Hubungan Antar Manusia (1930 - 1950)
Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan psikologis terhadap bawahan,yaitu denganmengetahui perilaku individu bawahan sebagai suatu kelompok hubunganmanusiawi untukmenunjang tingkat produktifitas kerja.Sehingga ada suatu rekomendasi bagi para manajer bahwa organisasi ituadalah suatu sistemsosial dan harus memperhatikan kebutuhan sosial dan psikologis karyawanagar produktifitasnyabisa lebih tinggi. 

D. Teori Behavioral Science :

D.1. Abraham maslow
Mengembangkan adanya hirarki kebutuhan dalam penjelasannya tentangperilaku manusia dandinamika proses motivasi. 
D.2. Douglas Mc Gregor
Dengan teori X dan teori Y. 
D.3. Frederich Herzberg
Menguraikan teori motivasi higienis atau teori dua faktor.
D.4. Robert Blake dan Jane Mouton
Membahas lima gaya kepemimpinan dengan kondisi manajerial. 
D.5. Rensis Likert
Menidentifikasikan dan melakukan penelitian secara intensif mengenaiempat sistemmanajemen.
D.6. Fred Fiedler
Menyarankan pendekatan contingency pada studi kepemimpinan. 
D.7. Chris Argyris
Memandang organisasi sebagai sistem sosial atau sistem antar hubunganbudaya.
D.8. Edgar Schein
Meneliti dinamika kelompok dalam organisasi.Teori behavioral science ditandai dengan pandangan baru mengenai perilakuorang per orang,perilaku kelompok sosial dan perilaku organisasi. 
E. Teori Aliran Kuantitatif 
Memfokuskan keputusan manajemen didasarkan atas perhitungan yang dapatdipertanggungjawabkan keilmiahannya.Pendekatan ini dikenal sebagai pendekatan ilmu manajemen yang biasadimulai dengan langkahsebagai berikut :1. Merumuskan masalah2. Menyusun model aritmatik3. Mendapatkan penyelesaikan dari model4. Mengkaji model dan hasil model5. Menetapkan pengawasan atas hasil
 
6. Mengadkan implementasiAlat bantu yang sering digunakan dalam metode ini adalah motede statistikdan komputerisasiuntuk melihat kemungkinan dan peluang sebaai informasi yang dibutuhkanpihak manajemen.

 sumber :
 http://www.scribd.com/doc/20318420/Artikel-Teori-Organisasi-Umum