Selasa, 31 Desember 2013
kota bogor
Kota Bogor adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini terletak 54 km sebelah selatan Jakarta, dan wilayahnya berada di tengah-tengah wilayah Kabupaten Bogor. Dahulu luasnya 21,56 km², namun kini telah berkembang menjadi 118,50 km² dan jumlah penduduknya 949.066 jiwa (2010). Bogor dikenal dengan julukan kota hujan, karena memiliki curah hujan yang sangat tinggi. Kota Bogor terdiri atas 6 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 68 kelurahan. Pada masa kolonial Belanda, Bogor dikenal dengan nama Buitenzorg (pengucapan: boit'n-zôrkh", bœit'-) yang berarti "tanpa kecemasan" atau "aman tenteram".
Hari jadi Kabupaten Bogor dan Kota Bogor diperingati setiap tanggal 3 Juni, karena tanggal 3 Juni 1482 merupakan hari penobatan Prabu Siliwangi sebagai raja dari Kerajaan Pajajaran.
Bogor (berarti "enau") telah lama dikenal dijadikan pusat pendidikan dan penelitian pertanian nasional. Di sinilah berbagai lembaga dan balai penelitian pertanian dan biologi berdiri sejak abad ke-19. Salah satunya yaitu, Institut Pertanian Bogor, berdiri sejak awal abad ke-20.
Senin, 30 Desember 2013
Keraton Yogyakarta : Istana Budaya dan Keindahan Jawa
Keraton Yogyakarta : Istana Budaya dan
Keindahan Jawa
Keraton Yogyakarta (Jogja) atau sering
disebut dengan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat terletak di jantung provinsi
Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY), Indonesia. Karena tempatnya berada di tengah-tengah Jogja, dimana
ketika di ambil garis lurus antara Gunung Merapi dan Laut Kidul, maka Keraton menjadi pusat dari keduanya. Keraton
atau Kraton Jogja merupakan kerajaan terakhir dari semua kerajaan yang pernah
berjaya di tanah jawa. Ketika kerajaan hindu-budha berakhir kemudian di
teruskan dengan kerajaan islam pertama di Demak, lalu berdiri kerajaan yang
lain seperti Mataram islam yang di dirikan oleh Sultan Agung lalu berjalan dan
muncul Keraton Jogja yang didirikan oleh Sultan Hamengku Bowono I. Hingga
sekarang, keraton Jogja masih menyimpan kebudayaan yang sangat mengagumkan.
Dalam perkembangannya,
Keraton Jogja banyak mengalami masa pasang surut kepemimpinan dan terjadi
perpecahan. Yang paling terkenal adalah perjanjian Giyanti pada tahun 1755,
dimana kerajaan dibagi menjadi 2 (dua) yaitu wilayah timur yang sekarang
menjadi keraton surakarta (solo – petualangan selanjutnya ) dan wilayah barat yang disebut dengan Keraton Jogjakarta. Namun, Keraton
Jogja juga banyak menyimpan sejarah yang tak bisa dilupakan begitu saja oleh
bangsa Indonesia, termasuk dalam perjuangan merebut dan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia. Cukup banyak untuk di kaji dan ditulis.
Selain itu, Keraton
Jogja sangat kental dengan warisan budaya etnik jawa yang sangat menajubkan
yang masih bisa di temukan di sekitar dan dalam keraton sendiri. Ketika
Petualang ke Keraton Jogja maka, itulah gambaran sederhana tentang budaya dan
keindahan tanah jawa. Semua hampir terwakilkan dalam satu tempat yang menarik
dan sangat memukau. Bagaimana tidak, di Keraton masih banyak menyimpan tentang
berbagai kesenian, hasil budaya, ragam pakaian adat dan bentuk rumah ala jawa
yang indah. Tidak berhenti disitu saja, di Keraton Jogja juga mempertunjukkan
bagaimana supelnya orang jawa dalam
berkomunikasi dan bersapa dengan semua orang yang datang disana. Sangat eksotis
dan menarik.
Untuk menuju Keraton
Jogja sangat mudah, karena letaknya persis di pusat kota Jogjakarta. Walaupun
begitu, Petualang juga harus cekatan dan bisa menghafal rute yang bisa di
lewati untuk menuju Keraton Jogja. Untuk Petualang yang melaju dari Semarangatau Wonosobo (kretek – langsung ke ring
road barat) silakan melewati rute : Ungaran-Ambarawa - Magelang – Jl magelang jogja –
Terminal Jombor – Jl Diponegoro (Tugu Jogja belok kanan) – Jl Mangkubumi – Jl
Malioboro – Jl Ahmad Yani – Jalan Senopati – Jl Brigjend Katamso – Jl Ibu Roswo
– Jl William – Jl Kesatriyan – Keraton Jogja. Untuk yang dari Solo atau Klaten atau Kebumen juga
hampir sama hanya berbeda cara rute masuk dalam kota saja. Tidak usah pusing,
karena plang jalan di Jogjakarta sangat membantu menemukan Keraton Jogja.
Tiket masuk ke Keraton
Jogja sangat terjangkau, hanya menyisihkan uang sekitar Rp. 10.000,- bisa
menikmati hampir semua lingkungan istana yang berdiri megah dan indah.
Petualang di haruskan untuk tidak memakai topi atau kaca mata bila masuk ke
lingkungan keraton, bukan apa-apa hanya untuk menghormati kebudayaan jawa. Jam
berkunjung ke Keraton untuk hari Ahad dan hari lainnya di batasi dari jam 07 am
– 12 am. Tips : Silakan untuk datang ke Keraton Jogja sekitar jam 9, karena ada
pementasan tari khas jawa seperti Serimpi yang dilakukan secara apikdan menajubkan.
Istana Jogja, sebagai
representasi dari budaya jawa bisa ditemukan ketika Petualang masuk ke dalam
Keraton, seperti pergelaran tari-tari jawa tentang berbagai cerita (babad tanah jawa, epic ramayana) yang dipentaskan oleh penari yang handal
dan mampu memukau menarik penonton seperti terbawa suasana sakral yang sangat
menghipnotis. Di iringi suara gemelan yang mengalun indah bercampur dengan
bait-bait jawa dilantunkan indah oleh pesinden dan warangono Keraton Jogja. Selain tari, juga
disajikan pentas wayang orang yang sangat menarik untuk di lihat, wayang orang ini berbeda dengan kebanyakan
karena gerakannya hampir mirip dengan gerakan ballet. Pementasan tari jawa
tersebut dilakukan di tempat terbuka mirip dengan pendopo Keraton, jadi
petualang bebas leluasa menyaksikan dari berbagai sudut. Kesempurnaan dari
sebuah budaya jawa, tarian yang indah layak untuk dilihat.
Melihat sudut Keraton
yang lain seperti Kedhaton, dimana kedhaton ini merupakan tempat bertemunya
Raja dengan semua pemangku Keraton. Dengan suasana bangunan joglo yang indah
dengan beberapa ornamen ala jawa arab yang menghiasi di setiap tembok dan pilar,
juga berbagai macam tanaman rindang menambah suasana sakral jawa lebih sejuk
dan menarik. Pilar-pilar yang berjajar sedemikian rupa menambah gagah dan
kuatnya Keraton Jogja waktu itu. Beberapa bangunan taman juga menghiasi setiap
sudut komplek Kedhaton Keraton Jogja. Ada yang menarik dikomplek Kedhaton
tersebut, ketika Petualang masuk pintu area Karaton maka akan selalu bertemu
dengan para penjaga (pekerja khusus) Keraton atau yang biasa di sebut dengan Abdi Dalem.
Abdi Dalem tersebut tidak boleh
atau dilarang untuk mungkur (ina : membelakangi Kedhaton). Jadi sang Abdi Dalem akan selalu menghadap
ke arah Kedhaton, bukan membelakangi kedhaton. Ketika Penulis tanya alasanya,
maka dengan bahasa jawa khas dan menarik secara ringkas sang Abdi dalem mengatakan bahwa Kedhaton merupakan
simbol Raja, disana tempat Raja duduk dan begitulah salah satu cara untuk
menghormati kepada Raja. Menarik sekali bukan?
Didalam Keraton juga
disajikan berbagai budaya jawa yang indah seperti batik yang merupakan warisan
budaya jawa yang sudah diakui secara internasional. Beberapa lukisan, keris,
foto raja-raja jawa, silsilah raja jawa, dan berbagai hasil budaya jawa. Ketika
masuk di rumah batik, disana dilarang untuk memotret. Karena semua motif batik
disana merupakan ciri Keraton Jogja yang merupakan simbol dari istana jawa yang
hanya boleh dicetak dan dipakai di lingkungan istana saja. Beragam motif batik
istana sangat menarik memang, desain yang khas dan berbeda dengan kebanyakan
batik.
Beberapa alat gamelan juga ditampilkan di
Istana Jogja, gamelan berasal dari kata gamelyang berarti memukul.
Gamelan sendiri merupakan alat musik khas jawa dimana permainan musik ini
dilakukan dengan mengunakan alat seperti kenong, kempul, kendhang, gong,
suling, kecapi dan lain sebagainya. Gamelan sendiri dimainkan bersama penyanyi
yang disebut denganSinden (perempuan) atau Warangono (lelaki) seperti yang di pentaskan
ketika masuk ke komplek Istana Jogja dimuka. Ketika memasuki ruang
lukisan, banyak dijumpai lukisan bersejarah seperti raja-raja jogja, istri dan
anak-anak raja jogja, lukisan tentang kemerdekaan, dan berbagai macam
pengambaran tentang keraton. Jika Petualang masuk ke area lukisan jangan lupa
untuk masuk ke lukisan yang sakral dan penuh misteri, begitu kata abdi dalem. Lukisan tersebut hanya ada beberapa saja, di tempatkan tersendiri.
Misterinya adalah
ketika petualang melihat lukisan raja jawa tersebut, maka lihat sepatuslop yang dipakai sang raja, ketika
Petualang berada di sebelah kiri lukisan maka sepatu tersebut akan mengarah ke
arah petualang. Nah, cobalah untuk berjalan ke sebelah kanan sambil melihat
arah sepatu Raja tersebut, ajaib memang, sepatu itu seolah-olah mengikuti
kemana Petualang melangkah. Dari sudut manapun melihat, sepatu tersebut selalu
mengarah kemanapun ke arah orang yang melihat.
Keraton Jogja sendiri sangat sejuk dan
nyaman, jadi Petualang ndak usah takut apabila lelah dan capek. Karena
rindangnya pepohonan dan kursi gazebo tersedia disana untuk duduk-duduk dan
bersantai sejenak ketika habis berjalan disekitar Istana. Keraton Jogja, budaya dan keindahan jawa ada
disana. Jadi, jadwalkan kesana apabila Petualang berada di Jogjakarta
Keraton Yogyakarta (Jogja) atau sering
disebut dengan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat terletak di jantung provinsi
Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY), Indonesia. Karena tempatnya berada di tengah-tengah Jogja, dimana
ketika di ambil garis lurus antara Gunung Merapi dan Laut Kidul, maka Keraton menjadi pusat dari keduanya. Keraton
atau Kraton Jogja merupakan kerajaan terakhir dari semua kerajaan yang pernah
berjaya di tanah jawa. Ketika kerajaan hindu-budha berakhir kemudian di
teruskan dengan kerajaan islam pertama di Demak, lalu berdiri kerajaan yang
lain seperti Mataram islam yang di dirikan oleh Sultan Agung lalu berjalan dan
muncul Keraton Jogja yang didirikan oleh Sultan Hamengku Bowono I. Hingga
sekarang, keraton Jogja masih menyimpan kebudayaan yang sangat mengagumkan.
Dalam perkembangannya,
Keraton Jogja banyak mengalami masa pasang surut kepemimpinan dan terjadi
perpecahan. Yang paling terkenal adalah perjanjian Giyanti pada tahun 1755,
dimana kerajaan dibagi menjadi 2 (dua) yaitu wilayah timur yang sekarang
menjadi keraton surakarta (solo – petualangan selanjutnya ) dan wilayah barat yang disebut dengan Keraton Jogjakarta. Namun, Keraton
Jogja juga banyak menyimpan sejarah yang tak bisa dilupakan begitu saja oleh
bangsa Indonesia, termasuk dalam perjuangan merebut dan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia. Cukup banyak untuk di kaji dan ditulis.
Selain itu, Keraton
Jogja sangat kental dengan warisan budaya etnik jawa yang sangat menajubkan
yang masih bisa di temukan di sekitar dan dalam keraton sendiri. Ketika
Petualang ke Keraton Jogja maka, itulah gambaran sederhana tentang budaya dan
keindahan tanah jawa. Semua hampir terwakilkan dalam satu tempat yang menarik
dan sangat memukau. Bagaimana tidak, di Keraton masih banyak menyimpan tentang
berbagai kesenian, hasil budaya, ragam pakaian adat dan bentuk rumah ala jawa
yang indah. Tidak berhenti disitu saja, di Keraton Jogja juga mempertunjukkan
bagaimana supelnya orang jawa dalam
berkomunikasi dan bersapa dengan semua orang yang datang disana. Sangat eksotis
dan menarik.
Untuk menuju Keraton
Jogja sangat mudah, karena letaknya persis di pusat kota Jogjakarta. Walaupun
begitu, Petualang juga harus cekatan dan bisa menghafal rute yang bisa di
lewati untuk menuju Keraton Jogja. Untuk Petualang yang melaju dari Semarangatau Wonosobo (kretek – langsung ke ring
road barat) silakan melewati rute : Ungaran-Ambarawa - Magelang – Jl magelang jogja –
Terminal Jombor – Jl Diponegoro (Tugu Jogja belok kanan) – Jl Mangkubumi – Jl
Malioboro – Jl Ahmad Yani – Jalan Senopati – Jl Brigjend Katamso – Jl Ibu Roswo
– Jl William – Jl Kesatriyan – Keraton Jogja. Untuk yang dari Solo atau Klaten atau Kebumen juga
hampir sama hanya berbeda cara rute masuk dalam kota saja. Tidak usah pusing,
karena plang jalan di Jogjakarta sangat membantu menemukan Keraton Jogja.
Tiket masuk ke Keraton
Jogja sangat terjangkau, hanya menyisihkan uang sekitar Rp. 10.000,- bisa
menikmati hampir semua lingkungan istana yang berdiri megah dan indah.
Petualang di haruskan untuk tidak memakai topi atau kaca mata bila masuk ke
lingkungan keraton, bukan apa-apa hanya untuk menghormati kebudayaan jawa. Jam
berkunjung ke Keraton untuk hari Ahad dan hari lainnya di batasi dari jam 07 am
– 12 am. Tips : Silakan untuk datang ke Keraton Jogja sekitar jam 9, karena ada
pementasan tari khas jawa seperti Serimpi yang dilakukan secara apikdan menajubkan.
Istana Jogja, sebagai
representasi dari budaya jawa bisa ditemukan ketika Petualang masuk ke dalam
Keraton, seperti pergelaran tari-tari jawa tentang berbagai cerita (babad tanah jawa, epic ramayana) yang dipentaskan oleh penari yang handal
dan mampu memukau menarik penonton seperti terbawa suasana sakral yang sangat
menghipnotis. Di iringi suara gemelan yang mengalun indah bercampur dengan
bait-bait jawa dilantunkan indah oleh pesinden dan warangono Keraton Jogja. Selain tari, juga
disajikan pentas wayang orang yang sangat menarik untuk di lihat, wayang orang ini berbeda dengan kebanyakan
karena gerakannya hampir mirip dengan gerakan ballet. Pementasan tari jawa
tersebut dilakukan di tempat terbuka mirip dengan pendopo Keraton, jadi
petualang bebas leluasa menyaksikan dari berbagai sudut. Kesempurnaan dari
sebuah budaya jawa, tarian yang indah layak untuk dilihat.
Melihat sudut Keraton
yang lain seperti Kedhaton, dimana kedhaton ini merupakan tempat bertemunya
Raja dengan semua pemangku Keraton. Dengan suasana bangunan joglo yang indah
dengan beberapa ornamen ala jawa arab yang menghiasi di setiap tembok dan pilar,
juga berbagai macam tanaman rindang menambah suasana sakral jawa lebih sejuk
dan menarik. Pilar-pilar yang berjajar sedemikian rupa menambah gagah dan
kuatnya Keraton Jogja waktu itu. Beberapa bangunan taman juga menghiasi setiap
sudut komplek Kedhaton Keraton Jogja. Ada yang menarik dikomplek Kedhaton
tersebut, ketika Petualang masuk pintu area Karaton maka akan selalu bertemu
dengan para penjaga (pekerja khusus) Keraton atau yang biasa di sebut dengan Abdi Dalem.
Abdi Dalem tersebut tidak boleh
atau dilarang untuk mungkur (ina : membelakangi Kedhaton). Jadi sang Abdi Dalem akan selalu menghadap
ke arah Kedhaton, bukan membelakangi kedhaton. Ketika Penulis tanya alasanya,
maka dengan bahasa jawa khas dan menarik secara ringkas sang Abdi dalem mengatakan bahwa Kedhaton merupakan
simbol Raja, disana tempat Raja duduk dan begitulah salah satu cara untuk
menghormati kepada Raja. Menarik sekali bukan?
Didalam Keraton juga
disajikan berbagai budaya jawa yang indah seperti batik yang merupakan warisan
budaya jawa yang sudah diakui secara internasional. Beberapa lukisan, keris,
foto raja-raja jawa, silsilah raja jawa, dan berbagai hasil budaya jawa. Ketika
masuk di rumah batik, disana dilarang untuk memotret. Karena semua motif batik
disana merupakan ciri Keraton Jogja yang merupakan simbol dari istana jawa yang
hanya boleh dicetak dan dipakai di lingkungan istana saja. Beragam motif batik
istana sangat menarik memang, desain yang khas dan berbeda dengan kebanyakan
batik.
Beberapa alat gamelan juga ditampilkan di
Istana Jogja, gamelan berasal dari kata gamelyang berarti memukul.
Gamelan sendiri merupakan alat musik khas jawa dimana permainan musik ini
dilakukan dengan mengunakan alat seperti kenong, kempul, kendhang, gong,
suling, kecapi dan lain sebagainya. Gamelan sendiri dimainkan bersama penyanyi
yang disebut denganSinden (perempuan) atau Warangono (lelaki) seperti yang di pentaskan
ketika masuk ke komplek Istana Jogja dimuka. Ketika memasuki ruang
lukisan, banyak dijumpai lukisan bersejarah seperti raja-raja jogja, istri dan
anak-anak raja jogja, lukisan tentang kemerdekaan, dan berbagai macam
pengambaran tentang keraton. Jika Petualang masuk ke area lukisan jangan lupa
untuk masuk ke lukisan yang sakral dan penuh misteri, begitu kata abdi dalem. Lukisan tersebut hanya ada beberapa saja, di tempatkan tersendiri.
Misterinya adalah
ketika petualang melihat lukisan raja jawa tersebut, maka lihat sepatuslop yang dipakai sang raja, ketika
Petualang berada di sebelah kiri lukisan maka sepatu tersebut akan mengarah ke
arah petualang. Nah, cobalah untuk berjalan ke sebelah kanan sambil melihat
arah sepatu Raja tersebut, ajaib memang, sepatu itu seolah-olah mengikuti
kemana Petualang melangkah. Dari sudut manapun melihat, sepatu tersebut selalu
mengarah kemanapun ke arah orang yang melihat.
Keraton Jogja sendiri sangat sejuk dan
nyaman, jadi Petualang ndak usah takut apabila lelah dan capek. Karena
rindangnya pepohonan dan kursi gazebo tersedia disana untuk duduk-duduk dan
bersantai sejenak ketika habis berjalan disekitar Istana. Keraton Jogja, budaya dan keindahan jawa ada
disana. Jadi, jadwalkan kesana apabila Petualang berada di Jogjakarta
sumber:
http://coretanpetualang.wordpress.com/petualangan-budaya/budaya-jawa/keraton-yogyakarta-istana-budaya-dan-keindahan-jawa/
sumber:
http://coretanpetualang.wordpress.com/petualangan-budaya/budaya-jawa/keraton-yogyakarta-istana-budaya-dan-keindahan-jawa/
Minggu, 22 Desember 2013
kondisi sistem transportasi di jakarta
Kalau ditanya masalah soal transportasi di Jakarta hampir
semua akan menjawab sama, kemacetannya luar biasa. Saya juga sudah sering
menyinggung masalah kemacetan Jakarta di beberapa tulisan saya yang lainnya.
Saya merasa tidak berimbang jika hanya mengulas masalahnya terus tanpa
ada solusi. Bukan hanya Jakarta sebenarnya, kota lain di Indonesia juga tidak
luput sama masalah kemacetan. Bahkan kota-kota yang selama ini termasuk
kategori kota paling nyaman seperti Jogja dan Bali tak luput dari kemacetan.
Program untuk mengatasi kemacetan Jakarta oleh Jokowi
mengedepankan sistem transportasi massal. Yah kebijakan ini boleh dikatakan
sudah kadaluarsa di negara maju seperti Eropa. Atau contoh paling dekatnya
adalah negara Malaysia. Tapi bukan berarti program Jokowi tidak bermanfaat
untuk Jakarta. Tidak ada yang salah dengan program Jokowi, iklim politik di
Indonesia berbeda dengan dengan negara lain. Kalau di Indonesia setiap
kementrian bisa punya standar yang berbeda untuk satu pembahasan yang sama.
Contohnya, peraturan penetapan standar kemiringan lereng antara kemenpu dan
kemenpertanian memiliki perbedaan.
Begitupula dengan kebijakan kementerian perindustrian
terkait mobil murah, bukankah Jakarta akan dibebaskan dari kemacetan, sekarang
malah ada program mobil murah. Kita kembali pada bahasan mengenai sistem
transportasi massal di Jakarta seperti MRT (Mass Rapid Transit), merupakan
salah satu transportasi massal paling mutakhir untuk Jakarta. MRT dapat
menampung penumpang dalam jumlah besar dan bergerak sangat cepat. MRT dinilai
sebagai solusi kemacetan bagi masyarakat perkotaan yang memiliki mobilitas
cukup tinggi.
Namun pertanyaannya selanjutnya adalah, apakah dengan MRT
saja sudah cukup untuk mengatasi permasalahan di Jakarta?. jawabannya tentu
tidak. Khusus MRT ini akan memecahkan masalah kemacetan yang berada di ruas
jalan utama. Untuk transportasi pendukung yang berada di kawasan pemukiman,
pusat kegiatan dagang dan jasa, pendidikan dan fungsi kawasan lainnya
membutuhkan moda transportasi yang terintegrasi (connected) dengan MRT.
Ibaratnya seperti ini, ketika anda keluar rumah menuju
lokasi tempat kerja atau sekolah dan pusat perbelanjaan, kita tidak akan
langsung menemukan MRT. Oleh karena itu kita butuh transportasi massal lainnya
yang bisa memudahkan pengguna menuju stasiun MRT. Pada dasarnya, sekalipun
tersedia MRT tapi transportasi pendukung lainnya tidak optimal, masyarakat
pasti lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi. Oleh karena itu saya mencoba
memperkenalkan sistem TOD (Transit Oriented Development/TOD), Tradisionel
Neighbourhood Development (TND).
Sumber:
Kelebihan google nexsus 5 dan kekurangan
Dengan resmi google akhirnya mulai mengumbarkan jenis
produk terbaru dan tercanggihnya yang mana masih blum dapat terdandingi ini
dimana produl terbarunya ini sangatlah membuat penasaran semua orang yang
mendengar namanya tersebut yaitu Google Nexus 5 yang didalamnya juga telah di
tanamkan sebuah Operating Sistem yang sangat canggih dan terbaru yaitu Sistem
Operating Android Kitkat, system yang satu ini memang untuk kali ini hanya muncul
secara perdana dan hanya digunakan oleh produk google Google Nexus 5, yang
memang selanjutnya nantinya akan digunakan juga oleh ponsel Android merek lain
seperti halnya : Samsung, dan HTC dalam beberapa hari menjelang.
Selain itu pada Google Nexus 5 juga memiliki beberapa
desain dan beberapa aplikasi yang tergolong baru dan canggih dimana belum ada
yang menyamai ponsel ini, dan beberapa kelebihan yang terdapat pada Google
Nexus 5 ini ialah sebagai berikut :
Di sisi ukuran desainya
Pada Google Nexus 5 hanya memiliki ukuran fisik sedikit
lebih ringan dan lebih tipis dari pada produk generasi sebelumnya yang telah
pertama meluncur, dan pada bagian prosesor yang terdapat pada Google Nexus 5
ini telah menggunakan prosesor yang sangat cepat dengan merek snapdragon 800,
dan uniknya pada Google Nexus 5 ini juga telah memiliki sebuah optical image
stabilization dan sebuah fitur kamera yang bherkapasitas HRD yang telah
menggabungkan beberapa fitur fitur yang sangat ekspour dalam satu foto, dan
pada fitur kameranya juga telah ditambahkan dengan fitur cahaya sehingga pada
fitur kamera yang terdapat pada Google Nexus 5 dapat digunakan disaat anda
mengambil gambar dalam ruangan yang minim cahaya sekalipun.
Untuk peluncurang perdananya, Google Nexus 5 ini juga
sudah tersedia dan diperjual belikan secara on line dimana sudah tersedia di 10
negara atau dibeberapa took – took seperti halnya Best Buy dll, yang mana pada
penjualan produknya kali ini Google Nexus 5 hanya dibandrol dengan kisaran
harga $ 349 dengan kapasitas memori internal 16 GB, dan untuk pilihan kapasitas
meomori eksternal 32 GB dan dibandrol dengan harga 4399 semuanya tanpa kontrak.
Beberapa Fitur dan aplikasi yang terdapat pada Google
Nexus 5 ini adalah :
Pada Google Nexus 5 ini juga telah dilengkapi dengan
berbagai aplikasi dan fitur – fitur pilihan yang memang diciptakan untuk anda,
dimana pada Google Nexus 5 yang telah dilengkapi dengan OS Android Kitkat ini
tentunya banyak sekali memiliki fitur dan aplikasi yang menggoda hati,
contohnya adalah ketika anda menerima panggilan masuk dari daftar kontak bisnis
anda yang dapat secara otomatis dikenali melalui fitur / aplikasi caller ID,
dan tersedia juga google Now dimana aplikasi ini memang dikenal sebagai rajanya
aplikasi dimana pada aplikasi ini telah banyak sekali menampung berbagai
aplikasi yang dapat anda download dan install pada ponsel anda.
Cara mengatasi banjir di jakarta
BANJIR masih menghantui ibukota dari tahun ke
tahun. Perkenankan saya menyampaikan usul, cara mengatasi banjir, yaitu
dengan :
1. Kesadaran tiap warga
Jakarta dengan TIDAK MELAKUKAN AKSI BUANG SAMPAH SEMBARANGAN baik di saluran
air (got) dan sungai secara langsung.
2. Merelokasi warga Jakarta
yang tinggal di bantaran Sungai yang rawan banjir agar mereka tidak memperparah
kondisi sungai di Jakarta, dan menghilangkan kebiasan mereka membuang sampah di
sungai.
3. Membersihkan dengan rutin
pintu air yang berperan vital dalam mengatur debit air sungai ketika volumenya
bertambah saat hujan ataupun banjir kiriman dari Bogor.
4. Memperdalam dan
memperlebar ukuran sungai-sungai besar di Jakarta guna memperlancar aliran air
di sungai tersebut.
5. Giat melakukan
sosialisasi tentang sebab-akibat banjir di Jakarta.
perkembangan brand baju di indonesia
Fashion sudah menjadi suatu kebutuhan bagi sebagian besar
masyarakat Indonesia. Dan itulah sebabnya mengapa industri pakaian di
Indonesia semakin berkembang dengan baik. Walaupun kultur budaya luar masuk ke
negara Indonesia, tetapi dengan berkembangnya fashion yang menjamur di kalangan
anak remaja di Indonesia hal itu merupakan salah satu keuntungan pada industri pakaian khususnya
pakaian jadi. Dengan mengutip beberapa jenis dan model pakaian dari luar negri,
industri ini pun semakin berkembang. Dan ditambah dengan adanya faktor
pendukung yaitu internet yang memudahkan setiap orang berdagang di sana.
Sehingga pakaian tidak menjadi sesuatu yang asing lagi dan fungsinya bukan
hanya sebagai pelindung tubuh saja. Tapi juga sebagai salah satu modal dalam
dunia fashion.
Pakaian yang diproduksi
langsung di Indonesia mengalami banyak kemajuan setiap tahunnya. Tapi selain
itu, pakaian tersebut juga banyak yang diekspor ke luar negri. Hal itu menjadi
pemicu utama pakaian jadi di Indonesia yang sempat mengalami kemunduran beberapa
persen. Karena terlalu banyaknya pakaian yang diekspor ke luar negri. Karena
itu, mentri perindustrian berharap bahwa para pelaku industri
pakaian tersebut
lebih fokus dan lebih menguatkan pasar di dalam negri. Sehingga perkembangannya
bisa lebih bagus di luar negri. Bukan itu saja, pakaian impor pun banyak yang
mengalami perkembangan yang sangat bagus di Indonesia. Tapi mentri
perindustrian kita tetap mengharapkan industri
perhotelan pakaian
dari Indonesia lah yang menguasai pasar dengan fluktuasi yang tetap. Apalagi,
menurut beberapa pakar ekonomi pasar impor semakin melunjak naik menjelang
lebaran. Dan pakaian yang diproduksi di dalam negeri tidak boleh kalah dengan
pasar impor tersebut.
Industri
perdagangan juga bisa mengalami peningkatan karena fashion
selalu bisa masuk ke Indonesia. Selain fashion pakaian, barang-barang fashion
lainnya pun dengan mudah menarik perhatian banyak orang di Indonesia. Barang
yang diekspor ke Indonesia kebanyakan adalah pakaian dari negara Cina. Negara
Amerika yang tidak memiliki industri pakaian pun banyak yang mengekspor pakaian
dari negara mereka yang kurang laku, masuk ke wilayah perdagangan di Indonesia.
Kondisi tersebut menjadi suatu kondisi yang mengkhawatirkan bagi bangsa Indonesia.
Karena bisa mengancam industri pakaian jadi
di negara Indonesia. Apalagi produk impor yang masuk merupakan produk yang
masih bagus dan layak pakai, dan dijual dengan harga yang paling murah.
sumber :
Langganan:
Postingan (Atom)