Teknik Dasar Permainan Sepakbola
Pada dasarnya permainan sepakbola merupakan
suatu usaha untuk menguasai bola dan untuk merebutnya kembali bila sedang
dikuasai oleh lawan. Oleh karena itu, untuk dapat bermain sepakbola harus
menguasai teknik-teknik dasar sepakbola yang baik.
Untuk dapat menghasilkan permainan sepakbola
yang optimal, maka seorang pemain harus dapat menguasai teknik-teknik dalam
permainan. Teknik dasar bermain sepakbola adalah merupakan kemampuan untuk
melakukan gerakan-gerakan atau mengerjakan sesuatu yang terlepas sama sekali
dari permainan sepakbola.
Adapun mengenai teknik dasar sepakbola dapat
penulis jelaskan sebagai berikut :
1. Teknik tanpa bola, yaitu semua
gerakan-gerakan tanpa bola terdiri dari :
a. Lari cepat dan mengubah arah.
b. Melompat dan meloncat.
c. Gerak tipu tanpa bola yaitu gerak tipu dengan
badan.
d. Gerakan-gerakan khusus untuk penjaga gawang.
2. Teknik dengan bola, yaitu semua
gerakan-gerakan dengan bola, terdiri dari :
a. Mengenal bola
b. Menendang bola (shooting)
c. Menerima bola : menghentikan bola dan
mengontrol bola
d. Menggiring bola (dribbling)
e. Menyundul bola (heading)
f. Melempar bola (throwing)
g. Gerak tipu dengan bola
h. Merampas atau merebut bola.
i. Teknik-teknik khusus penjaga gawang.
Dalam penulisan makalah ini penulis mengambil
salah satu teknik dasar sepakbola yaitu teknik menggiring bola (dribbling),
karena teknik ini dapat dilakukan dengan berbagai variasi dalam melakukannya,
antara lain menggiring bola menggunakan kaki bagian luar, bagian dalam, dan
punggung kaki.
E. Teknik Menggiring Bola (Dribbling)
Sepakbola modern dilakukan dengan keterampilan
lari dan operan bola dengan gerakan-gerakan yang sederhana disertai dengan
kecepatan dan ketepatan. Aktivitas dalam permainan sepakbola tersebut dikenal
dengan nama dribbling (menggiring bola). Menggiring bola diartikan dengan
gerakan lari menggunakan kaki mendorong bola agar bergulir terus menerus di
atas tanah. Menggiring bola hanya dilakukan pada saat-saat yang menguntungkan
saja, yaitu bebas dari lawan.
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang
terputus-putus atau pelan-pelan, oleh karena itu bagian kaki yang dipergunakan
dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang
bola. Tujuan menggiring bola antara lain untuk mendekati jarak ke sasaran,
melewati lawan, dan menghambat permainan.
Menggiring bola (dribbling) memiliki beberapa
kegunaan yaitu sebagai berikut :
1. Untuk melewati lawan
2. Untuk mencari kesempatan memberikan bola
umpan kepada teman dengan tepat.
3. Untuk menahan bola tetap dalam penguasaan,
menyelamatkan bola apabila tidak terdapat kemungkinan atau kesempatan untuk
dengan segera memberikan operan kepada teman.
Untuk bisa menggiring bola dengan baik harus
terlebih dahulu bisa menendang dan mengontrol bola dengan baik. Dengan kata
lain, seorang pemain tidak akan bisa menggiring bola dengan baik apabila belum
bisa menendang dan mengontrol bola dengan baik.
F. Kelebihan dan Kurangan Teknik Menggiring Bola
(Dribbling)
Tidak setiap teknik dasar dalam permainan
sepakbola akan selalu berhasil dilakukan dalam setiap pelaksanaan pertandingan.
Akan tetapi, teknik-teknik dasar tersebut dipengaruhi oleh berbagai hal dan
tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Tidak terkecuali pada teknik dasar
menggiring bola (dribbling).
Berikut ini dapat penulis jelaskan mengenai
kelebihan dan kekurangan teknik menggiring bola (dribbling) :
1. Kelebihan dribbling menggunakan kaki bagian
luar yaitu bila menggunakan kaki kanan dapat mengecoh ke sebelah kiri lawan
atau sebaliknya. Sedangkan kelemahannya adalah tidak bisa mengecoh lawan ke
sebelah kanan bila menggunakan kaki kanan, begitupula sebaliknya.
2. Kelebihan dribbling menggunakan kaki bagian
dalam adalah dapat mengecoh lawan ke sebelah kanan lawan apabila menggunakan
kaki kanan atau sebaliknya. Sedangkan kelemahannya adalah tidak bisa mengecoh
lawan ke sebelah kiri bila menggunakan kaki kanan, begitupula sebaliknya.
3. Kelebihan dribbling menggunakan bagian
punggung kaki adalah dapat menggiring bola dengan arah lurus apabila tidak ada
lawan yang menghalangi. Sedangkan kelemahannya adalah kurang efektif untuk
mengecoh lawan ke sebelah kiri atau sebelah kanan.
Karakteristik passing: 1.waktu tempuh lebih cepat, 2.perpindahan bola tidak
selalu disertai perpindahan pemain, konfigurasi posisi para pemain di lapangan
relatif terjaga, 3.hemat tenaga. Adapun karakteristik dribbling: 1.waktu tempuh
lebih lambat, 2.terjadi perpindahan bola dan pemainnya sekaligus, terjadi
overlap ataupun switch posisi pemain, 3.boros tenaga.
Kapan passing dan kapan dribbling? Pertama: utamakan passing. Lakukan dribbling hanya jika
Anda tidak mungkin untuk melakukan passing, yakni jika belum ada teman yang
bisa atau bagus untuk diberi umpan. Kedua: silakan dribbling,
tapi jika bola yang Anda bawa terancam terebut (ada hadangan pemain lawan atau
ada pressing dari lawan) maka umpankan bola kepada teman yang bisa diumpani.
Ingat, berusaha melewati hadangan atau pressing lawan belum tentu menyelamatkan
bola, tetapi mengumpankannya kepada teman sudah pasti menyelamatkan bola.
Jangan gambling dan jangan berspekulasi! Cari aman!Ketiga: lakukan
dribbling untuk menarik lawan ke arah Anda dan pada saat yang sama menciptakan
ruang yang bagus untuk teman Anda. Keempat: untuk striker: 1)
jika satu-satunya peluang passing berarti offside maka giring saja bolanya. 2)
jika dribbling lebih prospektif untuk mencetak gol daripada mengumpankan
bolanya, it doesn’t matter to dribble and then score!
Pemain belakang jangan banyak giring. Adalah berbahaya jika pemain belakang bermain-main
dengan bola di daerah pertahanannya.
Alirkan terus bolanya! Meski tim Anda tidak sedang di-press, tim Anda harus terus mengalirkan bola
dari kaki ke kaki, dalam rangka: 1.mencari-cari celah yang bisa dimasuki untuk
melakukan penyerangan. 2.menghargai setiap detik yang berjalan dalam waktu 2 x
45 menit.
Pergerakan tanpa bola (running). 1.Para pemain harus terus bergerak agar selalu ada yang siap untuk diberi
umpan dalam jarak passing (Ini namanya support). Ciptakan selalu formasi
segitiga passing ketika tim Anda menguasai bola. Lakukan terus hal itu
sepanjang pertandingan. (Tentang jarak passing: jangan terlalu dekat jika tidak
ada lawan yang berusaha memotong, dan jangan pula terlalu jauh karena umpan
akan bisa dipotong lawan). 2.Lakukan pergerakan untuk menciptakan
ruang bagi teman Anda.
MENGUMPAN
Mengumpan dan menerima bola : yang terpenting dari sepakbola. Siapa tidak
bisa passing, ia tidak bisa bermain sepakbola. Mengapa umpan? Karena
mengumpan lebih efisien daripada menggiring. Camkan pula bahwa
pembawa bola yang baik selalu mengumpan bola sebelum ia ‘habis’. Jadi jangan
kalau sudah ‘habis’ baru mengumpankan bolanya. Sebab jika demikian, bolanya
pasti bola yang ‘tidak enak’.
Beberapa kesalahan dalam mengumpan: 1.Laju bola tidak sesuai dengan jarak passing (terlalu keras atau
terlalu lembek). Jika terlalu keras, bola tak terjangkau teman. Jika terlalu
lembek, bola terpotong lawan. 2.Umpan tidak akurat. 3.Mengumpan padahal
waktunya menembak
Jangan pernah asal tendang bola (kecuali dalam keadaan genting didepan gawang : sapu bersih). Lihat
situasi lalu ambil keputusan yang terbaik. Soal visi, posisikan diri selalu
memiliki pandangan terbuka pada lapangan (open to the field).
Mengumpan tidak harus pas ke orangnya. Contoh : 1.Jika teman kita sedang berlari, kita memberinya umpan pada
ruang kosong didepannya. 2.Jika kita ingin teman kita merangsek ke depan dalam
waktu yang lebih cepat, kita memberinya umpan pada ruang kosong didepannya
sehingga ia berlari kedepan untuk mengejar bola tersebut. 3.Umpan terobosan.
Menerima bola tidak selalu harus menghentikannya: 1.Bisa langsung diarahkan pada teman.
2.Diarahkan ke arah kita akan berlari membawa bola (sehigga lebih hemat waktu).
3.Diarahkan ke arah kosong menjauh dari lawan terdekat (untuk mengurangi
pressing pada diri kita)
Beberapa macam passing: umpan
1-2 (wall pass), umpan terobosan (through pass), umpan silang (crossing), dan
umpan diagonal.
KUNCI MEMBANGUN TIM YANG KUAT
Kunci pertama adalah
kerja keras dan militansi. Ingat-ingatlah bahwa tim yang skillful bisa kalah
oleh tim yang ngoyo. Sebaliknya, tim yang diatas kertas dinyatakan lebih unggul
bisa kalah jika ia bermain tanpa daya juang. Kunci kedua:tidak ada
prestasi tanpa berlatih. Practice makes perfect! Itulah mengapa tim-tim besar
yang sudah kesohor sekalipun masih saja terus berlatih. Meski pemain-pemainnya
sudah hebat kemampuannya, terus berlatih adalah hal mutlak yang tidak bisa
ditinggalkan. Itu pulalah yang menjadi alasan mengapa pemain profesional yang sering
mangkir latihan pasti tidak akan dimasukkan dalam squad inti sebuah tim.
Kunci ketiga: percayalah
kepada diri sendiri (self confidence). Percayalah, kemampuan dan keterampilan
akan berkurang dan bahkan hilang ketika kepercayaan diri telah hilang. Sebaliknya,
performa akan memuncak ketika kepercayaan diri juga memuncak. Kunci
keempat, disamping kita percaya kepada diri sendiri, kita juga harus
memberikan kepercayaan kepada teman-teman kita. Jangan pernah bersikap pilih
kasih. Kelima, Anda harus bekerjasama dan tidak boleh egois.
Sepakbola adalah olahraga tim. Kekuatannya akan hilang jika orang-orang yang
ada dalam tim bermain sendiri-sendiri, meski bersama-sama.
BEKAL BERMAIN SEPAK BOLA
Apa saja yang kita butuhkan untuk bisa bermain sepakbola dengan baik? Pertama-tama adalah
keunggulan fisik, yang meliputi: ketahanan (endurance), kekuatan (strength) dan
kecepatan (speed). Ketahanan berarti kita kuat bermain selama waktu yang cukup
panjang tanpa tersengal-sengal alias kehabisan nafas (ketahanan aerobik) ataupun
ngilu-ngilu (ketahanan otot). Kekuatan berarti otot-otot tubuh kita cukup kuat
untuk menendang dengan keras, melempar bola cukup jauh, melakukan body charge
dengan kuat, dan sebagainya. Adapun kecepatan bermakna kita bisa berlari dengan
cepat (sprint) baik ketika membawa bola ataupun ketika tidak membawa bola.
Bekal kedua adalah
ketrampilan (skill). Yang disebut dengan skill disini terutama adalah fundamen
(teknik-teknik dasar) sepakbola, yang meliputi mengumpan dan menerima (passing
and receiving), menembak (shooting), mengontrol bola dengan berbagai anggota
badan, melindungi bola, dan menggiring (dribbling). Ketiga, kita
membutuhkan kerjasama (teamwork). Sebuah tim akan bermain dengan baik jika
semua pemain saling bekerjasama dengan jalinan komunikasi yang baik. Tidak ada
yang egois. Semuanya bermain untuk tim. Keempat, taktik dan
strategi yang baik. Jika dua tim sama-sama memiliki materi pemain yang kuat
fisiknya, terampil mengolah bola, dan bisa bekerjasama, maka faktor strategi
dan taktik akan menentukan tim mana yang akan menang. Tim yang bermain dengan
strategi dan taktik yang lebih cerdas pastilah yang akan menang. Dan
selain keempat hal itu,yang tidak boleh ketinggalan adalah mental yang
positif. Semua pemain harus memiliki kepercayaan diri, optimisme dan semangat.
MENEKAN DAN DITEKAN
Jangan biarkan tim lawan menguasai bola. Jika tim lawan memegang
bola, lakukan pressing sesegera dan seketat mungkin. Begitu seorang pemain
lawan diberi umpan, segera hampiri dan press! Tapi ingat, yang lainnya harus
menutup kemungkinan pemain yang dipress tadi untuk melakukan passing kepada
temannya. Jika yang lain tidak menutup, ya sama aja bohong. Kasihan dong teman
kita yang melakukan pressing. Dia bakal sia-sia.
Bagaimana jika Anda di-press ? 1.Berikan segera bolanya kepada teman Anda yang posisinya lebih bagus (yang
tidak sedang di-press). 2.Giringlah bola terlebih dahulu ke ruang
kosong yang ada untuk lepas dari press. Ambil visi, pikirkan secepat mungkin
yang mesti Anda perbuat, dan segera lakukan. 3.Jika Anda hanya
di-press 1 orang lawan dan Anda yakin bisa mengalahkannya, kalahkan dia. Tapi
jika Anda tidak yakin, jangan memaksakan diri. Cari aman! Ingat juga: hindari
berduel dengan cara ’gaprakan’. Itu gambling besar. Kalahkan dia dengan manuver
yang cantik dan cerdas. [Catatan penting: Untuk tahap awal, lebih baik jika
Anda melakukan langkah 1 & 2 diatas]
SEMUA MENYEBAR
Ketika bermain sepakbola, sadarilah bahwa Anda sedang bermain di lapangan
sepakbola, bukan lapangan futsal. Manfaatkan luas lapangan. Ketika tim Anda
memegang bola, berpencarlah diatas luas lapangan! Mengapa? Untuk mengurangi
pressing tim lawan terhadap tim Anda. Tim Anda akan lebih leluasa untuk
melakukan umpan-umpan dan mengontrol bola, juga punya waktu yang cukup untuk
mengambil visi terhadap lapangan dan berpikir apa yang akan diperbuat terhadap
bola.
Jangan bikin ruwet permainan akibat semua pemain ’ngruwel’ di sekitar bola.
Jangan main sepakbola seperti anak-anak! Tahu bagaimana itu? Dimana ada bola
disitu semua bergerombol. Kemana bola berhembus kesitu semua berebutan. Tahu
nggak, sangat tidak enak untuk ditonton.
Kalau ada 1 pemain lawan membawa bola, paling banyak 2 orang saja yang
berusaha melakukan pressing terhadapnya. Yang lainnya bergerak untuk menutup
kemungkinan pemain lawan tersebut melakukan passing kepada teman-temannya.
Ingat: TUTUP!
BERLARI TANPA BOLA
Dalam sepakbola, Anda tidak hanya bergerak dan berlari ketika membawa bola.
Para pemain harus terus bergerak meski tidak sedang membawa bola. Inilah salah
satu hal yang membedakan sepakbola anak-anak dengan sepakbola orang dewasa. Ini
pula yang membedakan sepakbola orang dewasa yang ngerti sepakbola dengan orang
dewasa yang seperti anak-anak. Namun perlu diingat, bergerak disini tidaklah
asal bergerak atau asal berlari. Semuanya harus dilakukan dalam bingkai
strategi dan taktik.
Berlari tanpa bola (run) ada dua macam : 1.run untuk
menciptakan ruang bagi yang lain. Lakukan run ini secara
‘berisik’ (kentara) dan melewati depan lawan untuk menarik perhatiannya agar
mengikuti Anda. 2.run untuk siap diberi umpan. Lakukanrun ini
secara ‘sunyi’ (tidak kentara) agar tidak menarik perhatian lawan. Secara umum,
jangan terlalu dini melakukan run ini agar lawan tidak sempat
untuk mengantisipasinya.
antara-passing-dribbling-dan-running
Karakteristik passing: 1.waktu tempuh lebih cepat, 2.perpindahan bola tidak
selalu disertai perpindahan pemain, konfigurasi posisi para pemain di lapangan
relatif terjaga, 3.hemat tenaga. Adapun karakteristik dribbling: 1.waktu tempuh
lebih lambat, 2.terjadi perpindahan bola dan pemainnya sekaligus, terjadi
overlap ataupun switch posisi pemain, 3.boros tenaga.
Kapan passing dan kapan dribbling? Pertama: utamakan passing. Lakukan dribbling hanya jika
Anda tidak mungkin untuk melakukan passing, yakni jika belum ada teman yang
bisa atau bagus untuk diberi umpan. Kedua: silakan dribbling,
tapi jika bola yang Anda bawa terancam terebut (ada hadangan pemain lawan atau
ada pressing dari lawan) maka umpankan bola kepada teman yang bisa diumpani.
Ingat, berusaha melewati hadangan atau pressing lawan belum tentu menyelamatkan
bola, tetapi mengumpankannya kepada teman sudah pasti menyelamatkan bola.
Jangan gambling dan jangan berspekulasi! Cari aman!Ketiga: lakukan
dribbling untuk menarik lawan ke arah Anda dan pada saat yang sama menciptakan
ruang yang bagus untuk teman Anda. Keempat: untuk striker: 1)
jika satu-satunya peluang passing berarti offside maka giring saja bolanya. 2)
jika dribbling lebih prospektif untuk mencetak gol daripada mengumpankan
bolanya, it doesn’t matter to dribble and then score!
Pemain belakang jangan banyak giring. Adalah berbahaya jika pemain belakang bermain-main
dengan bola di daerah pertahanannya.
Alirkan terus bolanya! Meski tim Anda tidak sedang di-press, tim Anda harus terus mengalirkan bola
dari kaki ke kaki, dalam rangka: 1.mencari-cari celah yang bisa dimasuki untuk
melakukan penyerangan. 2.menghargai setiap detik yang berjalan dalam waktu 2 x
45 menit.
Pergerakan tanpa bola (running). 1.Para pemain harus terus bergerak agar selalu ada yang siap untuk diberi
umpan dalam jarak passing (Ini namanya support). Ciptakan selalu formasi
segitiga passing ketika tim Anda menguasai bola. Lakukan terus hal itu
sepanjang pertandingan. (Tentang jarak passing: jangan terlalu dekat jika tidak
ada lawan yang berusaha memotong, dan jangan pula terlalu jauh karena umpan
akan bisa dipotong lawan). 2.Lakukan pergerakan untuk menciptakan
ruang bagi teman Anda.
beberapa-catatan-seputar-umpan-mengumpan
Perbandingan antara umpan bawah dan umpan lambung. Karakteristik umpan bawah: 1.biasanya dilakukan dengan
foot inside (kaki bagian dalam), 2.akurasi lebih tinggi, 3.untuk umpan jauh,
waktu tempuh lebih lama, akibat gesekan bola dengan rumput, 4.lebih mudah
diterima (dikontrol), 5.bisa dipotong lawan, 6.bisa untuk umpan jauh, tetapi
tidak bisa untuk umpan yang sangat jauh. Adapun karakteristik umpan lambung:
1.dilakukan dengan foot instep (punggung kaki bagian dalam), 2.akurasi lebih
rendah, bola sering fifty-fifty, 3.untuk umpan jauh, waktu tempuh lebih cepat,
4.lebih sulit diterima (dikontrol), 5.tidak bisa dipotong lawan, 6.cocok untuk
umpan yang sangat jauh.
Bagaimana mengumpan? Mengumpan tidak harus diarahkan persis ke kaki teman kita. Dalam mengumpan,
bola juga bisa diarahkan ke ruang kosong di sekitar teman kita. Contohnya, jika
teman kita sedang berlari, arahkan bola didepannya, sehingga semuanya berjalan
lebih cepat.
Mengumpan balik dan mengumpan ke belakang: seringkali sangat mujarab! Lakukan umpan balik kepada pengumpan jika Anda
di-press hebat sementara tidak ada teman lain yang lebih prospektif untuk Anda
umpani. Tentu saja si pengumpan juga harus memungkinkan untuk Anda beri umpan
balik (tidak sedang di-press). Jika tidak ada satupun yang bisa Anda beri
umpan, termasuk mengumpan balik kepada pengumpan, maka Andalah yang harus
berjuang keras untuk menyelamatkan bola.
Mengumpan ke belakang dilakukan jika densitas pemain lawan di daerah mereka
sangat rapat sehingga tidak ada celah untuk menusuk ke depan. Dengan mengumpan
ke belakang, beberapa dari pemain lawan akan terpancing meninggalkan daerah
mereka sehingga terbukalah celah bagi kita untuk masuk ke depan.
Beberapa cara menerima bola : 1.menghentikan bola, 2.memantulkan ke ruang kosong, 3.langsung diumpankan
kepada teman, 4.biarkan lewat dan kejar, 5.biarkan lewat untuk teman.
Umpan dari kiper: 1.Tendangan
langsung ke depan. Langsung kearah pertahanan lawan, hanya saja tidak menjamin
penguasaan bola. Pada menit-menit terakhir, tim yang tertinggal hampir selalu
memakai umpan kiper jenis ini. 2.memberikan bola kepada pemain
belakang. Lebih menjamin penguasaan bola. Dilakukan kearah samping kiri atau
kanan lapangan. Dilakukan jika ada pemain belakang yang kosong.
pelanggaran-dan-tendangan-bebas
Ada dua macam tendangan bebas : tendangan bebas
langsung (direct free kick) dan tendangan bebas tidak langsung (indirect free
kick). Tendangan bebas langsung adalah tendangan bebas yang bisa langsung
menjadi gol meskipun belum menyentuh pemain yang lain. Sedangkan tendangan
bebas tidak langsung hanya bisa menjadi gol jika terlebih dulu menyentuh pemain
lain (termasuk kiper). Jika tendangan bebas langsung dilesakkan kedalam gawang
lawan sebelum menyentuh pemain yang lain maka tim lawan mendapatkan tendangan
gawang. Untuk menunjukkan bahwa tendangan bebas adalah tidak langsung, wasit
harus mengangkat salah satu tangannya sampai bola ditendang.
Tendangan bebas langsung diberikan karena pelanggaran-pelanggaran berikut ini : 1.menendang
atau berusaha menendang lawan, 2.mengganjal atau berusaha mengganjal lawan,
3.menabrak lawan, 4.memukul atau berusaha memukul lawan, 5.mendorong lawan,
6.melompat kepada lawan, 7.menarik anggota tubuh atau pakaian lawan, 8.membuat
kontak dengan lawan sebelum menyentuh bola saat melakukan tackling, 9.meludahi
lawan, 10.hand-ball. Perlu diketahui, wasit bisa memutuskan tendangan penalti
jika pelanggaran-pelanggaran tersebut dilakukan didalam kotak penalti.
Tendangan bebas tidak langsung diberikan karena pelanggaran-pelanggaran berikut ini :
Pertama, yang berlaku
untuk semua pemain : 1.cara bermain yang berbahaya – yakni membahayakan diri
sendiri ataupun lawan - (seperti : menendang terlalu tinggi didekat lawan,
menyundul bola yang terlalu rendah yang akan ditendang oleh lawan, dsb),
2.menghalangi pergerakan lawan dengan badan, sementara ia jauh dari bola (lebih
dari 3 feet), 3.menghalangi kiper mengambil bola, 4.ketika kartu kuning atau
kartu merah diberikan, sementara wasit tidak memberikan tendangan bebas
langsung.
Kedua, yang hanya berlaku
untuk kiper : 1.memegang bola lebih dari enam detik, 2.memegang bola yang
diumpan balik dengan kaki oleh teman sendiri (namun jika bola tersebut diumpan
balik oleh teman tidak dengan kaki, boleh dipegang oleh kiper), 3.memegang bola
yang dilempar kedalam oleh teman sendiri, 4.secara sengaja mengambil kembali
bola yang telah dilepas.
Tentang hand-ball, perlu
diketahui bahwa bukanlah hand ball jika seorang pemain menyentuh bola karena :
1.secara refleks berusaha melindungi dirinya dari cedera, atau 2.bukan dia yang
menyentuh bola tetapi bola yang mengarah kepada dirinya sementara lengannya
dalam keadaan pasif.
tips-singkat-tendangan-pojok
Tendangan pojok (corner kick, kadang juga disebut sepak pojok) merupakan
salah satu jenis set piece (bola mati) dalam permainan sepakbola. Bisa dibilang
tiga puluh persen gol tercipta dari tendangan pojok. Jika demikian, kita harus
menaruh perhatian yang besar terhadap tendangan pojok, baik sebagai tim yang
mendapatkan tendangan pojok ataupun sebagai tim yang bertahan dari tendangan
pojok.
1.Tendangan pojok biasanya
diterima dengan sundulan keras ke gawang lawan (attacking header). Bertahan
dari tendangan pojok biasanya juga dilakukan dengan sundulan jauh ke arah depan
samping menjauhi gawang (defensive header).
2.Tendangan pojok biasa
dilakukan dengan bola lambung ke depan gawang. Jangan terlalu tinggi karena
kiper pasti akan memenangkan bola karena ia boleh menggunakan tangannya.
3.Kadangkala, tendangan pojok
bisa diarahkan ke tiang jauh gawang jika ada teman satu tim yang bersiaga
disana.
4.Hendaknya ada satu atau dua
orang teman yang berdiri bebas untuk mengantisipasi bola mental.
5.Bertahan dari tendangan
pojok biasanya dilakukan dengan mengawal lawan satu persatu (man-to-man
marking).
6.Bagi tim bertahan, hendaknya
ada satu atau dua orang yang berdiri membantu kiper menjaga gawang.
7.Menghadapi tendangan pojok,
kiper biasanya berdiri di bagian belakang gawang karena berlari kearah depan
lebih mudah daripada berlari ke belakang.
8.Tendangan pojok juga bisa
dilakukan dengan umpan pendek kepada teman satu tim, lalu biasanya dilanjutkan
dengan umpan lambung langsung ke depan gawang.
sumber
http://adisuartika.blogspot.com/