Bagi sebagian
orang, mereka menganggap jeans yang ditemukan pertama kali oleh Jacob Davis dan
Levi Strauss pada 1873 itu sebagai teman dekat yang selalu siap setia melebihi
absensi pacar ketika memadu kisah sekali pun. Jeans yang telah dibeli dan
mereka pakai hingga kusam dan rombeng itu bahkan dianggap sebagai saksi dan perwakilan
jiwa dalam menghabiskan berbagai momen berharga dengan segala kondisi musim.
Penggila jenis celana jeans bahkan menganggap celana yang
telah berkarat karena dipakai lapuk usia tersebut sebagai benda yang sama
berharganya seperti koleksi piringan hitam Bob Dylans dengan tembang A hard
rains a gonna fall ketika musim hujan tiba, atau sama personalnya ketika J.A
Verdijantoro yang super gothic ketika berkolabrasi dengan Ahmad Dhani Manaf
menyanyikan tembang berjudul Lagu Hujan. Musik dan jeans kadang seperti kaset
dengan dua sisi berbeda tetapi bisa mewakili jiwa persona tertentu. Jeans dalam
tataran di atas akhirnya menjadi benda sentimentil yang tidak hanya diciptakan
dan didesain guna memenuhi unsur fungsionalitasnya saja, lebih lanjut, ia
mewakili pengertian jeans yang menjadi filosofis dengan attitude.
Dan menilik
perkembangan, produk jeans yang mayoritas dipakai kaum pekerja sebuah
pertambangan dengan sepatu boot semacam Red Wing Shoes atau kelas pekerja di
Britania raya ketika mengenakan celana Dickies dengan sepatu Dr. Martens-nya
termasuk pengertian di atas. Jeans atau celana dan sepatu yang selaras dengan
pakem perilaku tertentu yang jauh dari glamoritas dan catwalks.
Semakin berumur
usia jeans tersebut dan membentuk kulit kedua yang begitu telanjang juga
personal, maka semakin hidup karakter yang akan didapat. Warna yang pudar pun
memberi karakter semakin dalam. Semakin kita pakai, semakin indah, dan tidak
hanya sekadar menjadi helai onggokkan jeans lapuk. Oleh karena, jeans begitu
personal maka kita bisa memilih jenisnya sesuai selera dari produk bersejarah
seperti Levi's, Lee, dan Wrangler dengan tipe seperti skinny jeans, boot cut,
atau flare.
Sejarah
Jeans Levi’s dan Perkembangan Jeans
Salah satu merek
jeans paling terkenal adalah Levi’s. Pemakainya di seluruh dunia ada banyak
sekali. Dari model memang jeans merek ini sangat sederhana namun bahan dan
ketelitian dalam menjahitnya menjadi pilihan utama para pecinta jeans.
Walaupun mereknya
sudah terkenal, pasti masih banyak yang belum tahu sejarahnya. Betul tidak?
Jika begitu, marilah kita menilik sejarah adanya jeans ini. Orang yang memiliki
ide dalam membuat jeans ini bernama Levi Strauss.
Awalnya pada saat
berusia 21 tahun, yaitu pada tahun 1850 dia pergi ke San Fransisco dari tempat
tinggalnya di Bavaria, Eropa. Saat itu dia ingin mencona peruntungannya dengan
menjuat tenda yang terbuat dari kanvas kepada para penggali emas.
Namun, bukannya
membeli tenda, para penambang itu minta dibawakan celana panjang. Itulah awal
mula adanya nama Levi’s atau milik Levi jika diartikan ke dalam bahasa
Indonesia. sampai saat ini, kata Levi’s menjadi sinonim dengan jeans, baik di
Indonesia maupun di Amerika Serikat.
Setelah hadirnya
jeans Levi’s semakin banyak lagi variasi produk pakaian dari bahan denim. Pada
sekitar tahun 1940 bahan denim telah berkembang dan dijadikan pakaian berupa
gaun, jaket, rok, juga celana panjang. Semakin lama apalagi pada tahun 1970-an
kepopuleran jeans semakin besar setelah adanya produksi massal.
Pada tahun 1970-an
jeans yang sangat tren adalah model hippie. Pakaian tersebut adalah simbol dari
pemberontakan kepada kaum mapan. Banyak dari para pemberontak yang sampai rela
mengoyak-ngoyak jeans mereka. Saat itu pasti busan seperti itu masih asing dan
belum bisa diterima. Sekarang malah tren jeans yang seperti itu menjadi sesuatu
yang dianggap “keren” dan berbeda.
Dulu, belum banyak
yang tertarik dengan jeans. Jeans hanya dikenakan oleh para buruh pekerja di
Amerika. Jeans juga identik selalu digunakan oleh para koboi. Sampai saat ini
jeans terus menerus berkembang. Tidak ada lagi kata pakaian “khusus” untuk
buruh dan koboi. Jeans malah menjadi pakaian favorit bagi banyak orang, selain
nyaman dikenakan, jeans juga mudah dipadupadankan dengan apa saja. Tentu Anda
juga sangat senang mengenakannya kan?
Macam-Macam
Jeans dan Pemakaiannya
Seperti yang sudah
disebutkan di atas, perkembangan jeans dari waktu ke waktu semakin pesat. Jeans
seperti sebuah barang yang sama sekali tidak bisa disingkirkan, dimusnahkan,
dan dibenci. Semua senang dengan jeans. Anda ingin mengetahui apa saja macam
jeans tersebut? Baiklah, simak ulasannya di bawah ini.
Straight
Cut
Jeans ini adalah
celana yang pas dengan paha dan bokong, kemudian potongannya “jatuh” di
pinggang. Jeans ini memang klasik karena modelnya yang lurus dan hampir tidak
ada variasi apapun. Namun, celana ini memang paling banyak yang menggemari.
Namun, tidak semua
orang cocok dan pas menggunakan celana ini. Pengguna jeans ini baiknya orang
memiliki tubuh “lurus” dan tinggi agar terlihat semakin ramping. Oleh karena
modelnya yang lurus dan ringan maka padu padannya akan mudah. Jika ingin
terlihat santai, gunakan saja sepatu kets, pasti penampilan Anda akan sangat
menawan.
Boot
Cut
Jeans ini jatuh di
pinggang, kemudian longgar di bagian kakinya. Tepatnya dari lutut hingga mata
kaki, dalam bahasa Indonesia biasanya disebut cutbray. Jeans ini sangat
terkenal pada tahun 1980-an dan identik dengan gaya retro.
Orang yang pantas
memakai celana ini adalah memiliki badan kurus, dan bokong yang besar. Jika
orang yang gendut dan pendek sepertinya kurang bahkan tidak cocok mengenakan
celana ini. Anda bisa menggunakan celana ini dan memadupadankannya dengan
sepatu boot agar terlihat lebih langsing. Untuk sepatu, lebih baik gunakan
sepatu yang datar atau wedges juga bisa.
Wide
Leg
Celana ini hampir
sama bentuknya dengan boot cut. Potongan jeans ini lebar dari bokong hingga
mata kaki. Jika mengenakan jeans ini, tidak akan ada siluet tubuh ayng
terbentuk. Celana ini cocoknya digunakan oleh orang yang bertubuh besar atau
atletis. Jika Anda mengenakan celana ini, gunakan atasan yang dimasukkan ke
dalam celana. Agar terlihat lebih keren, gunakan wedges atau platform.
Skinny
Jeans
Celana ini adalah
yang paling populer saat ini. Ciri dari celana ini adalah melekat ketat di kaki
pemakainya. Kadang untuk menggenakan atau melepaskannya, Anda akan kesulitan
saking bentuknya yang sangat pas dengan kaki.
Celana ini cocok
digunakan oleh orang yang tinggi dan tinggi juga memiliki bokong yang rata.
Namun, untuk yang memiliki bokong rata, gunakan skinny jeans dengan kantung di
belakangnya. Padu padan sepatu yang bisa Anda gunakan adalah high heels,
sepatu, dan ankle boot.
Bagaimana dengan
informasi mengenai jeans tadi? Pasti banyak diantara Anda yang sangat menggemari
celana ini. Tentu saja, jeans adalah pakaian yang abadi, walaupun pada awalnya
tidak begitu mendapatkan tempat bagi pecinta fashion tapi sekarang semua sudah
jauh berbeda.
Semoga bermanfaat
:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar